Postingan

Apa itu Marsialapari?

Gambar
  Apa itu  Marsialapari ?                Marsialapari  merupakan  salah satu tradisi yang ada di masyarakat Mandailing. Mandailing adalah salah satu etnis yang ada di Sumatera Utara. Dulu Mandailing merupakan daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, akan tetapi setelah mengalami pemekaran menjadi beberapa kabupaten/kota yaitu menjadi Kab. Mandailing Natal (Madina), Kota Padangsidimpuan, Kab. Tapanuli Selatan, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta). Kelima daerah ini disebut Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Di wilayah Mandailing inilah masih hidup tradisi  marsialapari .  Marsialapari  merupakan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Mandailing dalam pengelolaan sawah mereka.  Marsialapari  berasal dari dua suku kata yaitu  alap  (panggil) dan  ari  (hari), kemudian ditambah kata awalan  mar  yang berarti saling, sementara  si  adalah k...

Tari Endeng-Endeng

Gambar
Endeng-endeng merupakan suatu jenis seni suara yang sudah sejak dahulu dikenal oleh masyarakat etnik Mandailing. Endeng-endeng ini biasanya dimainkan oleh kalangan pemuda, bisa diiringi dengan alat musik ataupun tidak diiringi dengan alat musik apapun.  Biasanya pada masa lalu endeng-endeng ini diiringi dengan alat musik tradisional seperti suling, etek, dan sebagainya. Namun belakangan setelah masyarakat mulai mengenal alat musik modern seperti gitar, endeng-endeng pun biasa diiringi dengan petikan gitar. Endeng-endeng ini berirama riang, ia didendangkan sambil berjoged ria. Pada skala nasional, endeng-endeng ini seperti musik dangdut untuk kalangan menengah kebawah. Pada masyarakat etnik Mandailing kalangan raja-raja sangat tabu untuk marendeng-endeng.

Mangupa-upa dalam adat Madina

Gambar
Mangupa Upa dalam kultur adat Batak dapat diartikan sebagai ungkapan doa diselingi nasehat dari para orang tua atau sesepuh. Jadi seperti prosesi syukuran atau selamatan dalam pemahaman umumnya. Namun tentu saja dengan melekatkan unsur dari warisan leluhur Batak sebagai pembeda atau ciri khasnya. Melalui tradisi Mangupa Upa mengandung juga makna tersirat. Menjaga masyarakat Batak tetap dapat saling mengenal sanak saudara dan keluarga besarnya, bahkan yang telah jauh berbeda generasi. Jika dicermati, ada dua ciri Mangupa Upa yang biasa dilakukan masyarakat tanah Batak. Pertama, Mangupa Upa ala Batak Toba. Kemudian kedua, Mangupa Upa yang lazim dilakukan keturunan Mandailing. Di balik kedua versi Mangupa Upa tersebut intinya tetap kembali pada satu hal, yaitu bentuk rasa syukur, doa, petuah dari para orang tua dan sesepuh, seperti disampaikan sebelumnya. Meskipun begitu, prosesi Mangupa Upa tidak kaku hanya dapat disaksikan maupun ditemui di Sumatera Utara saja. Masyarakat suku Batak yan...

Mangalehen Mangan adat Mandailing natal

Gambar
  Mangalehen Mangan secara harfiah berarti memberi makan .Acara ini lazimnya dilaksanakan pada malam hari menjelang seorang putri akan menikah keesokan harinya.Dalam bahasa Mandailing sebutan lengkap untuk acara memberi makan Ini ialah " Mangalehen Mangan Indahan Pamunan". Ada dua fungsi dari acara memberi makan ini. Dalam adat Mandailing ketika seorang putri sudah menikah maka status adatnya sudah pindah menjadi bahagian dari keluarga suaminya .Dalam hal yang demikian maka acara Mangalehen Mangan itu dimaknai sebagai makan terakhir baginya di rumah orang tuanya dengan status anak gadis. Kemudian fungsi kedua acara memberi makan itu merupakan kesempatan bagi keluarga memberi " poda " atau nasehat kepada putrinya sebagai bekal untuk berumah tangga . Dengan demikian acara memberi makan itu dilaksanakan oleh orang tua dari seorang putri yang akan menikah. Pada acara tersebut putri yang akan menikah itu duduk diatas 'Amak Lampisan " atau tikar adat yang berlapi...

Marpangir menjelang bulan Ramadhan

Gambar
  Tradisi Marpangir hingga kini terus dilakukan khususnya warga Mandailing di Sumatera Utara (Sumut). Tradisi mandi ini dilakukan setiap akan memasuki bulan Ramadan Yustinar, warga Kota Padangsidimpuan, Sumut, mengatakan dirinya beserta keluarga selalu menyambut Ramadan dengan Marpangir. Yus biasanya melakukan tradisi Marpangir di air terjun Aek Sijorni. "Setiap tahun selalu Marpangir, ke Aek Sijorni," ucap Yus kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022). Yus mengatakan dirinya biasanya berangkat beramai-ramai dari rumahnya di Padangsidimpuan ke Aek Sijorni di Tapanuli Selatan. Yus meyakini tradisi ini dilakukan untuk bersihkan diri menyambut bulan Ramadan. "Untuk membersihkan diri sebelum puasa," jelasnya. "Jauh sebelum agama samawi ini hadir, Marpangir itu sudah ada. Macam Tepung Tawar ini, menyucikan diri," ucap Erond. Erond mengatakan Marpangir ini dikenal untuk warga di Mandailing dan Simalungun. Sementara untuk di Karo, tradisi ini dikenal dengan Erpangir. Ero...

Marpege-pege dalam adat Madina

Gambar
  Dalam tatanan hidup sosial kemasyarakatan di setiap daerah memiliki kearifan lokal sendiri-sendiri. Kearifan lokal yang lahir dan tumbuh dari unsur tetua masyarakat itu dapat dijadikan perekat yang berkesinambungan. Bahkan bukan hanya sekedar menjadi forsi budaya kepen-tingan sesama yang turun temurun, namun dapat mencakup aspek yang lebih luas, misalnya masyarakat suatu daerah secara keseluruhan. Dapat lihat, misalnya pihak pemerintah Provinsi Sumatera Utara kedatangan tamu dari pusat atau luar negeri. Pada upacara menyambut tamu tersebut sudah menjadi tradisi pemberian cindramata kepada tamu, contoh dalam upacara pemberian ulos.Hal ini menjadi tradisi yang pada awalnya dilakukan oleh para tetua adat di daerah ini. Demikian pula halnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel), menjelang pelaksanaan Horja (pesta kawin) sudah menjadi kelaziman dilakukan Marpege-pege. Semula timbullah suatu istilah dan menjadi prilaku, ringan sama dijinjing berat s...

Marsanji

Gambar
 Marsanji merupakan kebudayaan di daerah mandailing,Marsanji ini biasanya di lantunkan bila ada pesta perkawinan.Marsanji ini di lantunkan oleh Bujing-bujing(Nauli Bulung).kalau Nauli bulungnya sudah berkumpul,marsanji ini siap dilantunkan di suatu ruangan dimana kedua mempelai di sandingkan,biasanya mempelai wanita diminta untuk marsanji.di situlah tantangannya kalau mempelai wanitanya tidak bisa Marsanji di akan malu sendiri.jadi biasanya kalau wanita kabiasannya sudah pada biasa Marsanji,sebab sebelum di menikah dia akan belajar dulu,karena dia tidak mau di permalukan nantinya,pada saat dia akan memasuki jenjang pernikahan. Jadi sudah pasti kalau orang yang berasal dari daerah mandailing sudah tidak ada yang tidak tau MARSANJI itu apa.Dan kalu juga ada yang tidak tau,berarti dia bukan orang Mandailing Di daerah lain Marsanji disebut juga dengan nama Barzanji yang di ambil dari nama pengarangnya yaitu Syekh Ja'far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim kitab albarzanji ini biasa d...